I made this widget at MyFlashFetish.com.


Selasa, 17 Mei 2011

LAPORAN TUGAS PROYEK

kelompok :




Klik pada gambar untuk memperbesar

Klik disini untuk mendownload


TESTIMONI KELOMPOK :
Tugas mini proyek ini membuat kami menjadi lebih kompak,selain menambah pengalaman kami juga belajar menerima pendapat orang lain,serta belajar praktek langsung ke lapangan.


TESTIMONI FEBRI:
Akhirnya…. Selesai juga tugas mini proyek nie……
Lumayan susah sich untuk melakukannya, tapi sangaatt seeruu sekali dalam melaksanakannya.
Dalam tugas ini kita dapat mengaplikasikan ilmu yang baru sedikit kita dapat.
Dan ini juga pengalaman pertama untuk saya, walaupun awal pelaksanaannya saya agak bingung dibuatnya, apalagi pada saat ketempat penelitiannya, saya agak gugup dibuatnya.
Tugas ini merupakan suatu pengalaman yang berharga untuk kami semua, karena jug adapt meambah kekompakan kami dalam melaksanakannya.

TESTIMONI FAUJI :
Tugas mini proyek ini adalah tugas yang menarik,dan saya merasa tertantang untuk menjalaninya. Banyak pengalaman baru yang  di dapat sekaligus bisa bersosialisasi langsung dengan objek penelitian.

TESTIMONI DEA :
Tugas mini proyek ini sangat membutuhkan kekompakan dalam menyelesaikannya.tugas mini proyek ini juga membantu kita untuk dapat belajar bagaimana cara kita melakukan penelitian,juga mengasah kreatifitas kita dalam membuat laporan hasil penelitian tersebut. Memberikan kita wawasan dan pengalaman baru selama proses pelaksanaan tugas ini.

Sabtu, 14 Mei 2011

Kapan sich bimbingan itu dibutuhkan??


Ada orang yang membutuhkan bimbingan sepanjang  hidupnya, tetapi da pula yang hanya membutuhkan pada masa remaja atau pada saat menghadapi masa-masa krisis. Pelayanan bimbingan diutamakan kepada anak-anak, remaja, dan orang-orang muda, serta merka yang karena sesuatu hal tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang tersedia untuk umum (misalnya mereka yang cacat bawaan, atau cacat karena kecelakaan, penyakit, atau hambatan social-politik).

Bimbingan dibutuhkan pada saat keputusan untuk menentukan pilihan harus dilaksanakan. Bimbingan merupakan bantuan untuk membuat keputusan yang bijaksana mengenai pilihan. Bahkan bila tidak ada pilihan pun bimbingan dapat diperlukan, ialah untuk membantu individu memahami dan menerima situasi tanpa pilihan ini. Dengan kata lain, bimbingan juga dapat membantu seseorang agar dapat bekerja sama dengan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Bimbingan juga diperlukan pada saat orang tidak sadar bahwa ia mempunyai pilihan lain. Ini adalah pelayanan pemberian informasi untuk menunjukkan berbagai pilihan yang dapat ditempuh. Dalam hal lain lagi pada saat seseorang dalam keadaan ynag tidak optimal untuk membuat keputusan, misalnya depresi, sedang lelah, sedang kebingungan atau dipengaruhi hal-hal lain yang membuat keputusannya menjadi kurang bijaksana. Dan saat dalam keadaan seperti ini lebih baik menyarankan agar keputusan-keputusan yang terpaksa segera diambil saja yang dilakukan, dan keputusan-keputusan lain lebih baik ditunda sampai saat yang lebih menguntungkan.

Namun tidak semua bimbingan hanya diperlukan pada saat masa-masa krisis saja dan pada orang-orang yang dalam keadaan tidak normal, tapi pada saat keadaan normal pun bimbingan dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang normal juga.

sumber :Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok: LembagaPengambangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Minggu, 08 Mei 2011

Bagaimana cara mendidik anak berbakat???

Anak berbakat (gifted) ialah anak yang dengan kecerdasan diatas rata-rata (biasanya didefenisikan memiliki IQ 130 atau lebih) dan/atau punya bakat unggul dibeberapa bidang seperti seni, music, atau matematika.
Adapun karakteristik anak berbakat adalah :
·         Dewasa lebih dini (precocity)
Anak berbakat adalah anak yang dewasa sebelum waktunya apabila diberi kesempatan untuk menggunakan bakat atau talenta mereka. Mereka mulai menguasai suatu bidang lebih awal daripada teman-teman mereka yang tidak berbakat.
·         Belajar menuruti kemauan mereka sendiri
Anak berbakat belajar secara berbeda dengan anak lain yang tidak berbakat. Mereka tidak membutuhkan banyak dukungan atau scaffolding dari orang dewasa. Sering kali mereka tidak mau menerima instruksi yang tidak jelas dan membuat penemuan dan pemecahan masalah sendiri dengan cara yang unik dibidang memang menjadi bakat mereka.
·         Semangat untuk menguasai
Anak yang berbakat tertarik untuk memahami bidang yang menjadi bakat mereka. Mereka memperlihatkan minat besar dan obsesif dan kemampuan yang kuat.

Mendidik Anak Berbakat
Anak berbakat yang tidak merasa tertantang dapat mengganggu, tidak naik kelas, dan kehilangan semangat untuk berprestasi. Terkadang anak-anak ini suka membolos, pasif, dan apatis terhadap sekolah. Dan ada empat program yang bisa diberikan kepada anak berbakat disekolah dalam hal cara mendidiknya, yaitu :
·         Kelas khusus
·         Akselerasi dan pengayaan  di kelas regular
·         Program mentor dan pelatihan
·         Kerja/studi/program pelayanan masyarakat
Dengan keempat program inilah anak berbakat tidak akan merasa bosan dan apatis disekolah. Mereka akan cenderung lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan bakat mereka karena mereka dibuat didalam suatu program yang sama dengan sesama mereka yang berbakat.

Sumber : Santrock J. W. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua

Kamis, 05 Mei 2011

Apa sich intelligensi itu dan bagaimana tes-tesnya???

Intelligensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.adapun macm-macam tes intelligensi adalah : 

1.      Tes Intelligensi Individual
·         Tes Binet
Binet mengembangkan konsep Mental Age (MA) atau usia mental, yaitu level perkembangan mental individu yang berkaitan dengan perkembangan lain. Tak lama kemudian, pada 1912 William Stern menciptakan konsep Intelligence Quotient (IQ), yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis (CA), dikalikan 100. Jadi rumusnya adalah, IQ = MA/CA x 100. Jika usia mental sama dengan usia kronologis, maka IQ orang itu adalah 100. Jika usia mental di atas usia kronologis, maka IQnya lebih dari 100. Misalnya, anak 6 tahun dengan usia mental 8 tahun akan punya IQ 133. Jika usia mentalnya dibawah usia kronologis, maka IQ nya dibawah 100. Misalkan anak usia 6 tahun dengan usia mental 5 tahun akan punya IQ 83.
·         Skala Wechsler
Tes ini mencakup Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised (WPPSI-R) untuk menguji anak usia 4 sampai 6 1/2 tahun, Wechsler Intelligence Scale for Chidren-Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja dari usia 6 hingga 16 tahun, dan Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS-R). Selain menunjukkan IQ keseluruhan, skala Wechsler juga menunjukkan IQ verbal dan IQ kinerja. IQ verbal didasarkan pada 6 subskala verbal, IQ kinerja didasarkan pada 5 subskala kinerja. Ini membuat peneliti bisa melihat dengan cepat pola-pola kekuatan dan kelemahan dalam area inteligensi murid yang berbeda-beda (Woolger, 2001).

2.      Teori Multiple Intelligences
·         Teori Triarkis Sternberg
Menurut teori inteligensi triarkis dari Robert J. Stenberg (1986, 200), inteligensi muncul dalam bentuk : analitis, kreatif dan praktis. Inteligensi analitis adalah kemapuan untuk menganilisis, menilai, mengevaluasi, memandingkan, dan mempertentangkan. Inteligensi kreatif adalah kemampuan untuk mencipta, mendesain, menciptakan, menemukan dan mengimajinasikan. Inteligensi praktis fokus pada kemampuan untuk menggunakan, megaplikasikan, mengimplementasikan, dan mempraktikkan.
·       Delapan Kerangka Pikiran Gardner
Howard Gardner ( 1983, 1993, 2002) percaya bahwa ada banyak ipe inteligensi spesifik atau kerangka pikiran. Kerangka ini dideskripsikanbersama dengan contoh pekerjaan yang merefleksikan kekuatan masing-masing kerangka (Campbell, Campbell & Dicksinson, 1999). Adapun delapan kerangka pikiran menurut Gardner adalah :
v  Keahlian verbal
v  Keahlian matematika
v  Keahlian spasial
v  Keahlian tubuh-kinestetik
v  Keahlian musik
v  Keahlian intrapersonal
v  Keahlian interpersonal
v  Keahlian naturalis
Dengan tes-tes inilah kita bisa melihat seberapa tinggikah intelligensi seseorang itu....

sumber :  Santrock J. W. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua

Selasa, 26 April 2011

APA PERBEDAAN PSIKOLOG PENDIDIKAN DENGAN PSIKOLOG SEKOLAH????

Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan dalam rangka pencapaian efektivitas pendidikan itu sendiri.
Psikologi sekolah adalah salah satu cabang dari psikologi pendidikan yang membahas segala aspek di lingkungan sekolah dan berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.

Jadi psikolog pendidikan itu kerjanya didalam lingkungan pendidikan sedangkan psikolog sekolah didalam lingkungan sekolah. Psikolog pendidikan biasa bekerja di lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak, terutama bekerja dengan guru dan orang tua. Sedangkan psikolog sekolah sudah pasti bekerja di lingkungan sekolah, biasanya sekolah negeri.

Pekerjaan psikolog pendidikan adalah berupaya untuk memahami aspek dasar pembelajaran manusia dan mengembangkan bahan dan strategi untuk meningkatkan proses pembelajaran. Sedangkan pekerjaan psikolog sekolah adalah menguji -sebagian besar anak yang mengalami kesulitan disekolah untuk mendiagnosis masalah dan menyarankan cara menghadapi masalah itu. Psikolog sekolah juga bekerja sama dengan guru untuk mengembangkan intervensi yang efektif untuk anak dalam masalah akademis, emosional, dan perilaku.

Adapun tugas psikolog pendidikan adalah :

  • Berkonsultasi dengan guru, orang tua, administrator, dan penyedia layanan kesehatan jiwa masyarakat tentang belajar, sosial, dan masalahperilaku.
  • Terlibat dalam kegiatan kesehatan mental di sekolah.
  • Membantu pendidik dalam menciptakan suasana kelas yang aman dan sehat.
  • Mengajarkan keterampilan orangtua, strategi pemecahan masalah, dan topik lainnya yang berkaitan dengan kesehatan sekolah.
  • Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan dengansekolah dan aset anak di sekolah tempat mereka ditugaskan.
  • Bersedia melayani kebutuhan siswa penyandang cacat melalui penilaian pendidikan khusus, kelayakan, dan proses penempatan.
  • Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua danguru, sehingga mereka dapat memahami kesulitan siswa dan mengetahuibagaimana melayani kebutuhan siswa tersebut.
  • Bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademikmahasiswa.
  • Dapat melayani satu atau beberapa sekolah di daerah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalamlingkungan universitas.


Dan tugas psikolog sekolah adalah :

  • Menilai proses pembelajaran dan kebutuhan emosional dengan mengamati dan berkonsultasi dengan tim multi-lembaga untuk memberikan saran tentang pendekatan terbaik dan ketentuan untuk mendukung pembelajaran.
  • Mengembangkan dan mendukung program pengelolaan terapi dan perilaku.
  • Merancang dan mengembangkan kursus untuk orang tua, guru dan lain-lain yang terlibat dengan pendidikan anak-anak dan remaja pada topik seperti bullying.
  • Merancang dan mengembangkan proyek-proyek yang melibatkan anak-anak.
  • Menulis laporan untuk membuat rekomendasi formal tentang tindakan yang akan diambil, termasuk pernyataan formal.
  • Menasihati, menegosiasi, membujuk dan mendukung guru, orang tua dan profesional pendidikan lainnya.
  • Mengutamakan efektivitas: ketika lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak dipandang semakin penting.
  • Penghubung profesional lain dan memfasilitasi pertemuan, diskusi dan kursus.
  • Mengembangkan dan meninjau kebijakan-kebijakan di sekolah.
  • Melakukan penelitian aktif.
  • Mengembangkan dan menerapkan intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis, sosial, perkembangan emosi dan perilaku dan untuk meningkatkan standar pendidikan.

sumber
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana
http://www.nasponline.org/about_sp/careerfaq.aspx

Rabu, 06 April 2011

FENOMENA PENDIDIKAN DI INDONESIA

FEBRI INKA MANDASARI 10-020
AHMAD FAUJI TARIGAN 10-060
DEA LOVALIA HASIBUAN 10-074


Banyak yang terjadi fenomena-fenomena disekolah-sekolah. Katanya sekolah itu merupakan lebaga pendidikan untuk membuat anak menjadi lebih pintar. Membuat anak menjadi lebih bisa berkreasi, menjadi lebih banyak memiliki ilmu pengetahuan. Dan sekolah ternyata bukan lembaga pendidikan yang membebaskan anak untuk berkreasi dan mengekspresikan perasaannya. Sekolah dibangun dengan setumpuk aturan yang membebani siswa. Almarhum YB Mangunwijaya menyebutnya sebagai Pendidikan “Pak Turut”, karena lembaga ini hanya berambisi menjadikan anak sebagai penurut, bukan menjadikan anak sebagai pribadi yang merdeka. Ivan Illich melihat sekolah bukanlah panacea atau obat mujarab bagi problem masyarakat, ia justru telah menjadi komoditas kapitalisme yang licik.

Bagi Reimer sekolah telah membunuh nilai-nilai peradaban yang telah dimiliki anak dari rumah, karenanya sekolah tidak memiliki sumbangan apapun. Lagipula ilmu pengetahuan tidak dilahirkan sekolah, tetapi oleh laboratorium industri dan lembaga-lembaga penelitian. Paulo Freire mengkritik sekolah telah menjadi agen penindasan dari rezim yang korup dan keberadaannya hanya untuk melanggengkan kebudayaan bisu (silent culture). Pikiran-pikiran para ahli ini telah mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

Sekolah sekarang tidak lagi menjadi lembaga pendidikan yang aman. Banyak sekali kasus-kasus kekerasan yang berlangsung di sekolah, dengan korban anak didik, baik yang dilakukan oleh guru terhadap siswa maupun kekerasan siswa terhadap Siswa lainnya dan sekolah tidak mampu melindunginya. Ada guru yang memukul siswa hanya karena tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah), ada siswa-siswa yang setiap hari “dikompas” oleh gang siswa lainnya dengan menyetor sebagian uang sakunya, ada tawuran antar sekolah yang dendam kesumatnya merupakan warisan para seniornya.
Sekolah prosesnya birokratis, tetapi isinya tidak kontekstual dengan kebutuhan masyarakat. Banyak pengetahuan lapuk yang tetap menjadi menu wajib di sekolah. Materi pelajaran banyak yang tidak match dengan kebutuhan. Tak pelak bila kehadiran sekolah justru menjadi penyumbang terbesar bagi lahirnya pengangguran.

Pendidikan sekolah semakin lama semakin mahal. Walaupun pemerintah telah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tetapi nyatanya orang tua tetap terbebani banyak biaya. Dari uang pendaftaran, pakaian seragam, ekstra kurikuler, karya wisata, dan berbagai kegiatan lainnya. Beban orang tua juga menjadi beban anak keluarga miskin yang diam-diam menimbulkan depresi jiwa. Sering kita baca di surat kabar, siswa sekolah berusaha bunuh diri karena malu tidak mampu membayar uang sekolah.

Dan dengan banyak orang tua yang membiarkan anak-anak mereka untuk masuk dalam homeschooling. Homeschooling atau “sekolah rumah”, yaitu layanan pendidikan oleh orang tua yang berlangsung di rumah/keluarga. Ia tidak terikat oleh lembaga pendidikan konvensional seperti sekolah atau pendidikan nonformal lainnya. Bertindak sebagai guru adalah orang tua langsung, atau guru private atau tutor, tetapi kurikulum mengacu pada kurikulum pemerintah.bisa dilaksanakan dengan biaya seminimal mungkin.

Dengan demikian, sekolah rumah tidak hanya cocok bagi kalangan ekonomi kuat dengan kemampuannya mendatangkan guru les ke rumah, tetapi juga bagi golongan keluarga miskin karena alasan biaya.

Menurut kelompok kami fenomena pendidikan yang terjadi di Indonesia sangat berhubungan dengan system pendidikan disekolah, pendidikan yang diberikan keluarga, dan tingkah laku siswa pada saat disekolah maupun dirumah. Dalam system pendidikan yang terjadi disekolah yang kebanyakan seperti kasus diatas, bukannya menjadikan anak sebagai anak yang pintar, anak yang berkreasi dan anak yang berpengetahuan yang baik, malahan menjadikan anak yang yang susah untuk berkreasi dan menjadikan mereka jadi siswa yang penurut, karena mereka diberikan aturan dankegiatan yang sudah ditentukan oleh sekolah dan guru-gurunya.

Dan dalam keluarga anak juga mendapat pendidikan yang penting, karena orang tua tidak hanya mengharapkan dari sekolah saja. Mereka juga harus memberikan pendidikan yang bagus untuk anak mereka. Mungkin dengan homeschooling mereka lebih bisa membuat anak mereka lebih baik lagi. Dan memang homeschooling juga ada yang tidak baiknya juga, mungkin anak-anak mereka akan jauh dengan lingkungan sosialnya.Dan untuk perilaku siswanya, mereka mungkin dipengaruhi dari sekolah dan keluarganya. Dan juga dengan lingkungan yang disekitarnya.

sumber:
http://hadisupeno.com/pendidikan/57-fenomena-pendidikan-homeschooling.html

Rabu, 16 Maret 2011

CARA MERAWAT BUNGA MAWAR.................




Sebenarnya merawat bunga mawar tidaklah sulit karena bunga ini tidak terlalu membutuhkan banyak perawatannya. Pada masa kurang lebih 1 bulan-2 bulan setelah penanaman bunga mawar harus disiram setiap hari, pada sore hari ketika matahari sudah tidak begitu terlihat maka lakukanlah penyiraman pada daunnya.
Sekitar kurang lebih 2 bulan bunga mawar jangan terlalu sering di siram.Dan apabila bunga mawar sudah berbunga jangan lupa memangkas dahan-dahan pohon yg sudah kering bertujuan agar bunga mawar tersebut tumbuhakan lebih sering berbunga.

Tips Merawat Bunga Mawar




Sebagian besar orang menyukai bunga ini. Mawar adalah bunga yang elok tidak hanya pada rupa dia juga mempesona dan anggun dengan keharuman serta keindahan warnanya yang beraneka ragam.Bunga mawar memang banyak dijadikan sebagai hadiah ketika menyatakan perasaan sayang kepada seseorang, kebanyak juga mawar sering diberikan kepada kaum perempuan. Namun pernahkah Anda mengetahui cara merawat bunga mawar yang baik dan benar ? Cara merawat bunga mawar memang susah gampang, bermodalkan tekad merawat dan beberapa keahlian anda bisa merawat bunga anda hingga berbunga banyak.

Bahkan jika cara merawat bunga mawar anda tekuni, anda juga bisa saja menjadikan bunga mawar sebagai komoditi untuk dijual. Namun dengan syarat Anda harus meningkatkan kualitas dari bunga mawar serta dengan membuat berbagai macam warna dari bunga mawar itu sendiri. Namun sebelum melangkah kepada hal tersebut ada biknya anda lebih mendalami bagaimana cara merawat bunga mawar yang baik dan benar.





Tips dalam merawat bunga mawar :
• Jangan pernah menyiram mawar hingga menggenang pada pot bunga.
• Saat menyiram bunga, siramlah langsung pada bagian tanah. Karena daun bunga mawar sangat rentan kering jika terkena air.
• Jangan menempatkan bunga mawar pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.Usahakan gunakan peneduh jaring pada atas tempat Anda menanam bunga mawar.
• Pangkaslah daun yang sudah mulai mengering, saat memangkas gunakan gunting bunga atau gunting yang mempunyai ketajaman yang baik. Dan saat memangkas jangan gunakan teknik memotong serong.
• Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis sebaiknya digunakan cara setek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak.
• Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. Siapkan lahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi kedalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab. Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.
• Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.
• Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hingga dua kali dalam sehari. Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot.
• Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman tersebut, baik untuk yang ditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.
• Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.


Kamis, 10 Maret 2011

Apa yang dimaksud dengan pendekatan perilaku kognitif dan regulasi diri???

pendekatan perilaku kognitif ialah mengubah perilaku dengan menyuruh orang untuk memonitor, mengelola, dan mengatur perilaku mereak sendiri, bukan dipengaruhi melalui factor eksternal. Yang paling ditekankan dalam pendekatan perilaku kognitif adalah untuk membuat murid memonitor.ada juga yang mengatakan modifikasi kognitif. Pendekstsn perilaku kognitif berasal dari psikolohi kognitif, yang menekankan pada efek pikiran terhadap perilaku dan behaviorisme yang menekankan pada teknik mengubah perilaku. Pendekatan perilaku kognitif berusaha mengubah miskonsepsi murid, memperkuat keahlian mereka dalam menangani sesuatu, meningkatkan control diri, dan mendorong refleksi diri yang konstruktif.

Ada juga yang disebut Metode Instruksi Diri (self-instructional method) yang merupakan sebuah teknik perilaku kognitif yang dimaksudkan guna mengajari individu untuk memodifikasi perilaku mereka sendiri. Metode ini membantu orang mengubah apa yang anggapan mereka tentang diri mereka sendiri. Contohnya, disaat seoarang murid SMA sanagt gugup saat akan menempuh ujian standar, misalnya UN. Murid itu bisa diajak untuk berbicara kepada dirinya sendiri secara positif. Dan kebanyakan strategi yang dipakai untuk menghilangkan rasa gugup tersebut dengan cara berbicara hal-hal yang positif terhadap dirinya sendiri. Dengan itu dapat mewujudkan potensial mereka dan menantang pikiran negatif mereka. Murid juga disuruh untuk memonitoring diri mereka sendiri. Monitoring diri merupakan strategi yang bagus utuk menciptakan pembelajaran dan dapat membantu murid belajar melakukannya secara efektif.

Sedangkan pembelajaran regulasi diri adalah memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan ini dapat berupa tujuan akademik ataupun tujuan sosioemosional. Adapun karakteristi pelajar regulasi diri adalah :
• Bertujuan memperluas pengetahuan dan menjaga motivasi
• Menyadari keadaan emosi mereka dan punya strategi untuk mengelola emosinya
• Secara periodic memonitor kemajuan kearah tujuannya
• Menyesuaikan atau memperbaiki strategi berdasarkan kemajuan yang mereka buat
• Mengevaluasi halangan yang mungkin muncul dan melakukan adaptasi yang diperlukan.
Perkembangan regulasi diri dipenagruhi oleh banyak factor, diantaranya adalah modeling dan self-efficacy. Model adalah sumber penting untuk menyampaikan keterampilan regulasi diri. Diantara keterampilan regulasi diri yang dapat dicontohkan oleh model adalah perencanaan dan pengelolaan waktusecara efektif, memerhatikan dab konsentrasi, mengorgaisasikan dan menyimpan informasi secara strategis, membangun lingkungan belajar/kerja yang produktif, dan menggunakan sumber daya social. Dengan mengamati model itu, murid dapat percaya bahwa mereka juga bisa merencanakan dan mengelola waktu secara efektif, yang menciptakan perasaan self-efficacy terhadap regulasi diri akademik dan memotivasi murid untuk melakukan aktivitas. Self-efficacy membantu murid dalanm memilih suatu tugas, usahanya, ketekunannya dan prestasinaya.

Jadi, ketika guru mendorong kita untuk menjadi pelajar yang mau menata diri sendiri maka pada sat yang sama dia sebenarnya menyampaikan pesan bahwa kita harus bertanggung jawab atas tindakan sendiri, menjadi lebih terpelajar dan bisa member konstribusi bagi masyarakat.