I made this widget at MyFlashFetish.com.


Selasa, 17 Mei 2011

LAPORAN TUGAS PROYEK

kelompok :




Klik pada gambar untuk memperbesar

Klik disini untuk mendownload


TESTIMONI KELOMPOK :
Tugas mini proyek ini membuat kami menjadi lebih kompak,selain menambah pengalaman kami juga belajar menerima pendapat orang lain,serta belajar praktek langsung ke lapangan.


TESTIMONI FEBRI:
Akhirnya…. Selesai juga tugas mini proyek nie……
Lumayan susah sich untuk melakukannya, tapi sangaatt seeruu sekali dalam melaksanakannya.
Dalam tugas ini kita dapat mengaplikasikan ilmu yang baru sedikit kita dapat.
Dan ini juga pengalaman pertama untuk saya, walaupun awal pelaksanaannya saya agak bingung dibuatnya, apalagi pada saat ketempat penelitiannya, saya agak gugup dibuatnya.
Tugas ini merupakan suatu pengalaman yang berharga untuk kami semua, karena jug adapt meambah kekompakan kami dalam melaksanakannya.

TESTIMONI FAUJI :
Tugas mini proyek ini adalah tugas yang menarik,dan saya merasa tertantang untuk menjalaninya. Banyak pengalaman baru yang  di dapat sekaligus bisa bersosialisasi langsung dengan objek penelitian.

TESTIMONI DEA :
Tugas mini proyek ini sangat membutuhkan kekompakan dalam menyelesaikannya.tugas mini proyek ini juga membantu kita untuk dapat belajar bagaimana cara kita melakukan penelitian,juga mengasah kreatifitas kita dalam membuat laporan hasil penelitian tersebut. Memberikan kita wawasan dan pengalaman baru selama proses pelaksanaan tugas ini.

Sabtu, 14 Mei 2011

Kapan sich bimbingan itu dibutuhkan??


Ada orang yang membutuhkan bimbingan sepanjang  hidupnya, tetapi da pula yang hanya membutuhkan pada masa remaja atau pada saat menghadapi masa-masa krisis. Pelayanan bimbingan diutamakan kepada anak-anak, remaja, dan orang-orang muda, serta merka yang karena sesuatu hal tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang tersedia untuk umum (misalnya mereka yang cacat bawaan, atau cacat karena kecelakaan, penyakit, atau hambatan social-politik).

Bimbingan dibutuhkan pada saat keputusan untuk menentukan pilihan harus dilaksanakan. Bimbingan merupakan bantuan untuk membuat keputusan yang bijaksana mengenai pilihan. Bahkan bila tidak ada pilihan pun bimbingan dapat diperlukan, ialah untuk membantu individu memahami dan menerima situasi tanpa pilihan ini. Dengan kata lain, bimbingan juga dapat membantu seseorang agar dapat bekerja sama dengan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Bimbingan juga diperlukan pada saat orang tidak sadar bahwa ia mempunyai pilihan lain. Ini adalah pelayanan pemberian informasi untuk menunjukkan berbagai pilihan yang dapat ditempuh. Dalam hal lain lagi pada saat seseorang dalam keadaan ynag tidak optimal untuk membuat keputusan, misalnya depresi, sedang lelah, sedang kebingungan atau dipengaruhi hal-hal lain yang membuat keputusannya menjadi kurang bijaksana. Dan saat dalam keadaan seperti ini lebih baik menyarankan agar keputusan-keputusan yang terpaksa segera diambil saja yang dilakukan, dan keputusan-keputusan lain lebih baik ditunda sampai saat yang lebih menguntungkan.

Namun tidak semua bimbingan hanya diperlukan pada saat masa-masa krisis saja dan pada orang-orang yang dalam keadaan tidak normal, tapi pada saat keadaan normal pun bimbingan dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang normal juga.

sumber :Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok: LembagaPengambangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Minggu, 08 Mei 2011

Bagaimana cara mendidik anak berbakat???

Anak berbakat (gifted) ialah anak yang dengan kecerdasan diatas rata-rata (biasanya didefenisikan memiliki IQ 130 atau lebih) dan/atau punya bakat unggul dibeberapa bidang seperti seni, music, atau matematika.
Adapun karakteristik anak berbakat adalah :
·         Dewasa lebih dini (precocity)
Anak berbakat adalah anak yang dewasa sebelum waktunya apabila diberi kesempatan untuk menggunakan bakat atau talenta mereka. Mereka mulai menguasai suatu bidang lebih awal daripada teman-teman mereka yang tidak berbakat.
·         Belajar menuruti kemauan mereka sendiri
Anak berbakat belajar secara berbeda dengan anak lain yang tidak berbakat. Mereka tidak membutuhkan banyak dukungan atau scaffolding dari orang dewasa. Sering kali mereka tidak mau menerima instruksi yang tidak jelas dan membuat penemuan dan pemecahan masalah sendiri dengan cara yang unik dibidang memang menjadi bakat mereka.
·         Semangat untuk menguasai
Anak yang berbakat tertarik untuk memahami bidang yang menjadi bakat mereka. Mereka memperlihatkan minat besar dan obsesif dan kemampuan yang kuat.

Mendidik Anak Berbakat
Anak berbakat yang tidak merasa tertantang dapat mengganggu, tidak naik kelas, dan kehilangan semangat untuk berprestasi. Terkadang anak-anak ini suka membolos, pasif, dan apatis terhadap sekolah. Dan ada empat program yang bisa diberikan kepada anak berbakat disekolah dalam hal cara mendidiknya, yaitu :
·         Kelas khusus
·         Akselerasi dan pengayaan  di kelas regular
·         Program mentor dan pelatihan
·         Kerja/studi/program pelayanan masyarakat
Dengan keempat program inilah anak berbakat tidak akan merasa bosan dan apatis disekolah. Mereka akan cenderung lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan bakat mereka karena mereka dibuat didalam suatu program yang sama dengan sesama mereka yang berbakat.

Sumber : Santrock J. W. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua

Kamis, 05 Mei 2011

Apa sich intelligensi itu dan bagaimana tes-tesnya???

Intelligensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.adapun macm-macam tes intelligensi adalah : 

1.      Tes Intelligensi Individual
·         Tes Binet
Binet mengembangkan konsep Mental Age (MA) atau usia mental, yaitu level perkembangan mental individu yang berkaitan dengan perkembangan lain. Tak lama kemudian, pada 1912 William Stern menciptakan konsep Intelligence Quotient (IQ), yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis (CA), dikalikan 100. Jadi rumusnya adalah, IQ = MA/CA x 100. Jika usia mental sama dengan usia kronologis, maka IQ orang itu adalah 100. Jika usia mental di atas usia kronologis, maka IQnya lebih dari 100. Misalnya, anak 6 tahun dengan usia mental 8 tahun akan punya IQ 133. Jika usia mentalnya dibawah usia kronologis, maka IQ nya dibawah 100. Misalkan anak usia 6 tahun dengan usia mental 5 tahun akan punya IQ 83.
·         Skala Wechsler
Tes ini mencakup Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised (WPPSI-R) untuk menguji anak usia 4 sampai 6 1/2 tahun, Wechsler Intelligence Scale for Chidren-Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja dari usia 6 hingga 16 tahun, dan Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS-R). Selain menunjukkan IQ keseluruhan, skala Wechsler juga menunjukkan IQ verbal dan IQ kinerja. IQ verbal didasarkan pada 6 subskala verbal, IQ kinerja didasarkan pada 5 subskala kinerja. Ini membuat peneliti bisa melihat dengan cepat pola-pola kekuatan dan kelemahan dalam area inteligensi murid yang berbeda-beda (Woolger, 2001).

2.      Teori Multiple Intelligences
·         Teori Triarkis Sternberg
Menurut teori inteligensi triarkis dari Robert J. Stenberg (1986, 200), inteligensi muncul dalam bentuk : analitis, kreatif dan praktis. Inteligensi analitis adalah kemapuan untuk menganilisis, menilai, mengevaluasi, memandingkan, dan mempertentangkan. Inteligensi kreatif adalah kemampuan untuk mencipta, mendesain, menciptakan, menemukan dan mengimajinasikan. Inteligensi praktis fokus pada kemampuan untuk menggunakan, megaplikasikan, mengimplementasikan, dan mempraktikkan.
·       Delapan Kerangka Pikiran Gardner
Howard Gardner ( 1983, 1993, 2002) percaya bahwa ada banyak ipe inteligensi spesifik atau kerangka pikiran. Kerangka ini dideskripsikanbersama dengan contoh pekerjaan yang merefleksikan kekuatan masing-masing kerangka (Campbell, Campbell & Dicksinson, 1999). Adapun delapan kerangka pikiran menurut Gardner adalah :
v  Keahlian verbal
v  Keahlian matematika
v  Keahlian spasial
v  Keahlian tubuh-kinestetik
v  Keahlian musik
v  Keahlian intrapersonal
v  Keahlian interpersonal
v  Keahlian naturalis
Dengan tes-tes inilah kita bisa melihat seberapa tinggikah intelligensi seseorang itu....

sumber :  Santrock J. W. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua