Teori Skinner ternyata sudah banyak kita lakukan di
kehidupan kita. Bahkan mungkin hal kecil yang kita lakukan bisa saja itu adalah
penerapan dari teori Skinner. Misalnya, di rumah, saat saya disuruh mama saya
untuk mengerjakan suatu tugas yang saya tidak suka, tapi untuk membuat saya
mengerjakan tugas itu, mama membujuk saya dengan lembut sambil menawarkan suatu
hadiah yang menurut saya cukupmenarik untuk saya dapatkan, dengan diberikan
hadiah seperti itu, saya jadi mau untuk melakukan tugas yang diperintahkan oleh
mama saya. Jika kejadian ini dikaitkan dengan teori Skinner dimana menurutnya agar efektif
dalam mengubah suatu perilaku, penguatan harus terjadi secara seketika
bersamaan dengan berpenguat, dan terkait langsung dengan perilaku itu sendiri. “Suatu
penguat akan sangat kuat apabila ia diikuti dengan segera-optimal di dalam hitungan
detik” (Skinner, 1986). Dan dalam kejadian ini yang saya dapatkan adalah
penguat yang positif, dan saya juga dapat berperilaku positif.
Pengalaman saya lainnya yang dapat dibahas dengan teori
Skinner adalah pengalaman saya ini terjadi waktu saya SMA. Dulu, saya suka
sekali pergi sekolah itu setelah bel bunyi, karena sekolah saya ada di sebelah
rumah saya. saya selama tiga tahun selalu seperti itu. Dan selalu lolos dari
guru-guru yang menjaga di depan pintu gerbang. Tetapi, pada suatu saat, saya
kedapatan telat, dan saya langsung dihukum untuk memungut sampah keliling
sekolah. Alangkah malunya, ketika seorang guru berkata “wah, rumahmu bagaikan diujung
MADINA ya!”. Ternyata perbuatan saya yang datang telat itu akhirnya mendapatkan
suatu hukuman, dan hukuman itu membuat saya malu juga. Dan setelah kejadian
itu, saya mulai datang dengan cepat, agar saya tidak telat lagi. Jika peristiwa
ini saya kaitkan dengan teori Skinner, saya disini mendapatkan penguatan
negatif, yang juga dapat mengubah perilaku saya ke perilaku yang positif. Karena
saya juga tidak mau untuk mendapatkan suatu hukuman lagi akibat perbuatan yang
bisa saya ubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar