I made this widget at MyFlashFetish.com.


Rabu, 24 Oktober 2012

Review Jurnal Berkaitan Dengan Perspektif Kognitif : Pemerosesan Informasi


Penulis             : Slamet Riyadi
 Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
 JPOK FKIP UNS


1.      PENDAHULUAN

Mempelajari dan mencapai keterampilan gerak adalah suatu bagian penting dalam  kehidupan sehari-hari bagi semua orang dari berbagai usia karena gerak merupakan ciri kehidupan. Gerakan tubuh dalam hal ini gerak yang dihasilkan oleh kontraksi otot, memungkinkan manusia melakukan berbagai hal yang menunjang kehidupannya.

Perubahan keterampilan gerak dalam belajar gerak merupakan indikasi  terjadinya proses belajar gerak yang dilakukan oleh peserta didik. Keterampilan gerak yang diperoleh  bukan hanya dipengaruhi oleh faktor kematangan gerak melainkan juga oleh faktor proses belajar gerak. Proses penguasaan keterampilan gerak, tidak terlepas dari penguasaan informasi yang diterima  selama proses pembelajaran oleh peserta didik.  Bagaimana terjadinya pemrosesan informasi, sejak informasi diterima, diolah kemudian ditransformasikan dalam bentuk respon gerak, dapat diandaikan bahwa manusia adalah sebuah pemroses informasi yang sama dengan komputer.

Output dari pemrosesan informasi menghasilkan gerakan, sebagai salah satu bentuk umpan balik sensori dari proses belajar gerak. Agar peserta didik memiliki keterampilan dan kemampuan dalam merespon dan mengantisipasi setiap gerakan dalam pembelajaran gerak, maka pengetahuan mengenai pemrosesan informasi dalam belajar gerak perlu dipahami dengan benar.


2.      PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR GERAK

Pengolahan informasi pada saat melakukan aktivitas  keterampilan telah melalui tiga tahapan, yaitu: masukan (input), pengambilan keputusan dan keluaran (output).
  • Masukan (Input)
        Masukan (Input) merupakan informasi yang diperoleh secara sadar dari lingkungan atau  luar, yang selanjutnya untuk memutuskan tanggapan yang harus dilakukan. Dalam penguasaan keterampilan, masukan ini merupakan tahap bagaimana seseorang mempertimbangkan informasi yang masuk atau dirasakan dari luar untuk  kemudian menginterprestasikan penting atau tidaknya respon tersebut.

  •  Pengambilan Keputusan (Decision Making)
         Kemampuan perseptual dalam pengolahan informasi merupakan penyedia informasi untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu aktivitas fisik. Pengambilan Keputusan merupakan tahapan dimana didalamnya telah terjadi pemrosesan, yaitu: mengenali informasi yang diperoleh, pemrosesan dalam memori, dan mempersepsi masukan untuk menghasilkan suatu keluaran (output) yang dinginkan. Kemampuan pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi faktor keterampilan yang dimiliki seseorang. Kemampuan untuk membuat keputusan dalam pengolahan informasi suatu keterampilan dalam olahraga tergantung dari beberapa hal, yaitu: efisiensi organ dalam melakukan gerak, intensitas stimulus dan kemampuan untuk menginterpretasikan stimulus dengan tepat (kemampuan perseptual).

  • Keluaran (Output)
          Dalam belajar gerak, output merupakan tanggapan seseorang yang ditunjukkan dalam suatu keterampilan setelah dilakukan pemrosesan informasi. Output keterampilan ini nantinya dapat dijadikan dasar atau ukuran dalam pengambilan keputusan, apakah keterampilan yang dilakukan perlu adanya perbaikan atau dilanjutkan pada tingkat keterampilan yang lain. Biasanya keterampilan tersebut dimulai dari yang mudah ke yang lebih sulit. Untuk itu perlu adanya umpan balik (feedback) untuk mengevaluasi keterampilan tersebut


3.      PENUTUP

Pada dasarnya belajar gerak merupakan suatu  proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai keterampilan gerak secara efektif dan efisien. Perubahan keterampilan gerak dalam belajar gerak merupakan indikasi  terjadinya proses belajar gerak yang dilakukan oleh peserta didik. Dengan demikian, keterampilan gerak yang diperoleh  bukan hanya dipengaruhi oleh faktor kematangan gerak melainkan juga oleh faktor proses belajar gerak. Proses penguasaan keterampilan gerak, tidak terlepas dari penguasaan dan pemrosesan informasi yang diterima selama proses pembelajaran oleh peserta didik. Informasi yang diterima selama pembelajaran gerak akan disimpan dalam sistem penyimpanan informasi, yang terdiri dari memori sensori (sensory memory), memori jangka pendek (short term memory), dan memori jangka panjang (long term memory). Untuk menghasilkan sebuah umpan balik atau respon dari sebuah stimulus (informasi) yang hadir dalam proses belajar gerak, diperlukan beberapa tahap pemrosesan informasi yang meliputi identifikasi stimulus, seleksi respon dan pemrograman respon sebagai aksi. 

Pemberian pengalaman gerak yang luas kepada anak merupakan tindakan yang bijaksana dalam usaha mempengaruhi perkembangan anak. Melalui gerak, pada dasarnya anak sedang mengadakan interaksi dan komunikasi dengan dunia luar dalam usaha melengkapi pengatahuan dan sikapnya. Pengaruh dari proses belajar terhadap ranah kognitif dan afektif bukanlah pengaruh tidak langsung melainkan pengaruh langsung seperti halnya terhadap perkembangan gerak.

1 komentar: