Judul Jurnal : Pemrosesan Informasi Dalam Belajar Gerak
Penulis :
Slamet Riyadi
Dosen Program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
JPOK FKIP UNS
1.
PENDAHULUAN
Mempelajari dan mencapai keterampilan gerak
adalah suatu bagian penting dalam
kehidupan sehari-hari bagi semua orang dari berbagai usia karena gerak merupakan
ciri kehidupan. Gerakan tubuh dalam hal ini gerak yang dihasilkan oleh kontraksi
otot, memungkinkan manusia melakukan berbagai hal yang menunjang kehidupannya.
Perubahan keterampilan gerak dalam belajar
gerak merupakan indikasi terjadinya
proses belajar gerak yang dilakukan oleh peserta didik. Keterampilan gerak yang
diperoleh bukan hanya dipengaruhi oleh
faktor kematangan gerak melainkan juga oleh faktor proses belajar gerak. Proses
penguasaan keterampilan gerak, tidak terlepas dari penguasaan informasi yang
diterima selama proses pembelajaran oleh
peserta didik. Bagaimana terjadinya
pemrosesan informasi, sejak informasi diterima, diolah kemudian ditransformasikan
dalam bentuk respon gerak, dapat diandaikan bahwa manusia adalah sebuah
pemroses informasi yang sama dengan komputer.
Output dari pemrosesan informasi menghasilkan
gerakan, sebagai salah satu bentuk umpan balik sensori dari proses belajar
gerak. Agar peserta didik memiliki keterampilan dan kemampuan dalam merespon
dan mengantisipasi setiap gerakan dalam pembelajaran gerak, maka pengetahuan
mengenai pemrosesan informasi dalam belajar gerak perlu dipahami dengan benar.
2.
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR GERAK
Pengolahan informasi pada saat melakukan
aktivitas keterampilan telah melalui
tiga tahapan, yaitu: masukan (input), pengambilan keputusan dan keluaran
(output).
- Masukan (Input)Masukan (Input) merupakan informasi yang diperoleh secara sadar dari lingkungan atau luar, yang selanjutnya untuk memutuskan tanggapan yang harus dilakukan. Dalam penguasaan keterampilan, masukan ini merupakan tahap bagaimana seseorang mempertimbangkan informasi yang masuk atau dirasakan dari luar untuk kemudian menginterprestasikan penting atau tidaknya respon tersebut.
- Pengambilan Keputusan (Decision Making)Kemampuan perseptual dalam pengolahan informasi merupakan penyedia informasi untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu aktivitas fisik. Pengambilan Keputusan merupakan tahapan dimana didalamnya telah terjadi pemrosesan, yaitu: mengenali informasi yang diperoleh, pemrosesan dalam memori, dan mempersepsi masukan untuk menghasilkan suatu keluaran (output) yang dinginkan. Kemampuan pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi faktor keterampilan yang dimiliki seseorang. Kemampuan untuk membuat keputusan dalam pengolahan informasi suatu keterampilan dalam olahraga tergantung dari beberapa hal, yaitu: efisiensi organ dalam melakukan gerak, intensitas stimulus dan kemampuan untuk menginterpretasikan stimulus dengan tepat (kemampuan perseptual).
- Keluaran (Output)Dalam belajar gerak, output merupakan tanggapan seseorang yang ditunjukkan dalam suatu keterampilan setelah dilakukan pemrosesan informasi. Output keterampilan ini nantinya dapat dijadikan dasar atau ukuran dalam pengambilan keputusan, apakah keterampilan yang dilakukan perlu adanya perbaikan atau dilanjutkan pada tingkat keterampilan yang lain. Biasanya keterampilan tersebut dimulai dari yang mudah ke yang lebih sulit. Untuk itu perlu adanya umpan balik (feedback) untuk mengevaluasi keterampilan tersebut
3.
PENUTUP
Pada dasarnya belajar gerak merupakan
suatu proses belajar yang bertujuan untuk
mengembangkan berbagai keterampilan gerak secara efektif dan efisien. Perubahan
keterampilan gerak dalam belajar gerak merupakan indikasi terjadinya proses belajar gerak yang
dilakukan oleh peserta didik. Dengan demikian, keterampilan gerak yang
diperoleh bukan hanya dipengaruhi oleh
faktor kematangan gerak melainkan juga oleh faktor proses belajar gerak. Proses
penguasaan keterampilan gerak, tidak terlepas dari penguasaan dan pemrosesan
informasi yang diterima selama proses pembelajaran oleh peserta didik. Informasi
yang diterima selama pembelajaran gerak akan disimpan dalam sistem penyimpanan
informasi, yang terdiri dari memori sensori (sensory memory), memori jangka
pendek (short term memory), dan memori jangka panjang (long term memory). Untuk
menghasilkan sebuah umpan balik atau respon dari sebuah stimulus (informasi)
yang hadir dalam proses belajar gerak, diperlukan beberapa tahap pemrosesan
informasi yang meliputi identifikasi stimulus, seleksi respon dan pemrograman
respon sebagai aksi.
Pemberian pengalaman gerak yang luas kepada
anak merupakan tindakan yang bijaksana dalam usaha mempengaruhi perkembangan
anak. Melalui gerak, pada dasarnya anak sedang mengadakan interaksi dan
komunikasi dengan dunia luar dalam usaha melengkapi pengatahuan dan sikapnya.
Pengaruh dari proses belajar terhadap ranah kognitif dan afektif bukanlah
pengaruh tidak langsung melainkan pengaruh langsung seperti halnya terhadap
perkembangan gerak.
sama2...
BalasHapus:D